Kamis, 21 Juni 2012

Biografi Singkat KH. M. Ma'ruf Irsyad

Romo KH. Ma'ruf Irsyad pasa saat mendampingi santri mutakhorijin 1431 H Beliau adalah seorang ulama’ berasal dari kota kudus, dan juga sebagai nadhir pondok pesantren radlatul muta’alimin jagalan 62 kudus, seorang ulama’ kharismatik yi ma’ruf putra terakhir dari pasangan suami istri K.H. Irsyad dengan ibunyai Munijah, beliau dilahirkan pada tahun 1939 dikota kudus, dan hidup di bawah asuhan ayahnya yang berasal dari glongan kyai (mbah irsyad) Masa kecil yai ma’ruf sangat berat sekali karena mulai dari umur 3 tahun beliau sudah ditinggal oleh sosok seorang ayah, meskipun tidak ada seorang ayah yang selalu mendampinginya mulai dari umur 3 tahun yai ma’ruf tidak pernah mengeluh pada ibunya (nyai Munijah). Hari hari dimas kecil belia di habiskan untuk bersekolah mencari ilmu baik agama maupun umum penah, paginya sebelum berangkat sekolah beliau membantu nyai munijah mengantarkan jajanan ke warung sekitar kota kudus untuk dititipkan sehabis itu pergi bersekolah di sd dan sore harinya jajanan yang tadi pagi dititpkan d amblo kembali, disamping bersekolah di sd beliau juga mengaji kepada yai-yai dikawasan kota kudus, diantaranya 1.K.H. Turaichan Adjhuri 2.K.H. Ma’ruf Asnawi (mertua beliau) 3.K.H. Arawani Amin dan kyai-kyai yang lain pada masanya. Setelah beranjak dewasa kyai ma’ruf ditemani kakak-kakak beliau mengajar pondok jagalan meneruskan perjuangan mbah irsyad bapak dari yai ma’ruf, sambil mengajar di madrasah qudyiah pada waktu itu sebelum menjadi guru di madrasah qudsyiah beliau terbih dahulu pernah menjadi PNS , pedagang kain , sebelum menjadi kyai besar. Dalam keseharian beliau selalu menjalankan ibadah maupun pekerjaan apapun dengan istiqomah serta tulus ikhlas salah satu ibadah yang selalu beliau sempatkan meskipun dalam keadaan sakit sekalipun kecuali sakit yang begitu parah seperti sholat berjama’ah dan sholat sunnah lainnya , serta muthola’ah kitab-kitab kuning menjadi salah satu hobi beliau dan kegiatan beilau pada waktu senggang , di mata keluarga maupun masyarakat sosok yai ma’ruf irsyad memberi kesan dan panut bagi mereka terutama para santrinya . Tidak pernah melewatkan pengajian kitab kuning yang di ampu beliau sampai-sampai sehabis dari pengajian beliau ada jadwal mengajar kitab di masjid apabila waktu beliau setelah mengisi pengajian sangat mepet dengan jadwal mengaji kitab , beliau tidak pulang kerumah dulu tetapi langsung menuju tempat di mana masjid yang ada jadwalnya, ada salah satu pengajian yang di ampu yai ma’ruf sampai 25 tahun tidak pernah bolong alias tidak hadir meskipun jaraknya jauh, hal ini menunjukan Kecintaan beliau dalam ilmu agama sangatlah besar hal ini Kemiripan sifat-sifat beliau kepada guru-gurunya keikhlasan beliau seperti yai arwani amien , dan banyak mengambil contoh dari beberapa kyai yang pernah menjadi guru beliau, kyai yang terakhir menjadi guru beliau ialah yi sirojuddin sebalum yai ma’ruf menghembuskan nafas terakhir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar